Pemimpin Sukses
Muhammad Asriady
Pemimpin Sukses Bukan Sekadar Jadi Pemikir
Pemikir
berbeda dengan pemimpin. Letak perbedaanya, pemikir harus berusaha secara total
menuntaskan karya dan pemikirannya ketimbang kisah hidupnya. Sedangkan pemimpin
harus mengktualisasikan dirinya secara total, beranjak dari pemikiran sampai
pada seluruh jejak hidupnya.
Pemimpin bukan
sekadar menjadi konseptor ulung terhadap apa yang ia pimpin, sebagiamana
pemikir yang hanya merancang konsep yang ingin ia gapai di dalam fikirannya
saja. Tapi pemimpin itu harus mengaktifkan seluruh potensinya, bergerak aktif menjadi
kreator, distributor, eksekutor, dan evaluator. Agar konsep yang ada menjadi nyata dan terealisasi
dengan baik.
Dapat dilihat pada lingkunga disekitar,
banyak pemimpin yang hanya mengandalkan konsepnya diawal namun ia tidak mengaksikan
seluruh potensinya untuk menjadi lebih bermanfaat terhadap siapa yang ia pimpin
dan dimana ia memimpin. Jadi perlu menjadi kesadaran total secara seksama bahwa
jika menjadi pemimpin dimanapun berada, harus berusaha menjadikan diri secara totali
menjadi pemimpin yang bermanfaat dan sukses.
Menurut Prof. Dr. Azhar Arsyad M.A. dalam bukunya Jejak
Langkah Sang Pemimpi, bahwa suksesnya seorang pemimpin ditentukan seberapa
cepat ia di promosikan dalam jenjang karirnya, sedangkan keefektifan pemimpin
diukur melalui evaluasi kepuasan dan komitmen bawahan dan kinerjanya dalam
organisasi. Menjadi pemimpin sukses dan sekaligus efektif, seseorang harus
menyeimbangkan aktifitas-aktifitasnya. Jadi pemimpin yang sukses itu, harus
menyeimbangkan segala aktifitasnya, memenuhi kebutuhan dirinya dan kebutuhan
yang dipimpinnya.
Kendala secara total masyarakat Indonesia adalah susah
menggerakkan konsepnya dalam aksi nyata, sehingga sikap kondusif harus
mendukung kemajuan dirinya sebagai pemimpin. Menjadi kondusif dalam memikirkan
kebutuhan yang dipimpinnya, menjadi kreatif terhadap menjalankan sistem kepemimpinannya, menjadi distributor aktif
dalam setiap kebutuhan yang dipimpinnya, menjadi eksekutor terhadap konsep yang
ada di dalam fikirannya, dan evaluator setelah melaksanakan kegiatan yang
dipimpinnya. Dari kebutuhannya sebagai pemimpin sukses terpenuhi dan manfaatnya
diterima secara nayata.
Hikmah yang dapat dipetik,
- Pemimpin jika ingin sukses harus secara total dalam mengaksikan seluruh jejak kehidupannya, bukan hanya menjadi konseptor.
- Pemimpin harus memenuhi kebutuhan dirinya dan apa yang dipimpinnya.
- Pemimpin harus bertujuan menuai manfaat karena sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi manusia yang lainnya, sehingga sebaik-baikanya pemimpin adalah mereka yang dirasakan manfaatnya terhadap siapa yang dipimpinnya.
Posting Komentar untuk "Pemimpin Sukses "