Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dai Zaman Now, Menyampaikan Dakwah dengan Efektif dan Relevan

Dai Zaman Now, Menyampaikan Dakwah dengan Efektif dan Relevan

Oleh: Dr. Muhammad Asriady, S.Hd.,M.Th.I.


Bulan Ramadhan adalah momentum yang sangat penting untuk meningkatkan dakwah Islam. Dengan keberkahan yang ada, umat Islam didorong untuk memperbanyak amal ibadah, memperbaiki diri, dan meningkatkan rasa persaudaraan. Dakwah yang dilakukan selama bulan Ramadhan bukan hanya sebagai kewajiban, tetapi juga sebagai kesempatan untuk memperbaiki diri dan orang lain, memperkuat iman, dan mengumpulkan pahala sebanyak-banyaknya. Oleh karena itu, mari manfaatkan bulan Ramadhan dengan semaksimal mungkin untuk melakukan dakwah dan menyebarkan kebaikan bagi umat Islam dan umat manusia secara keseluruhan.


 

Dakwah adalah tugas mulia yang diemban oleh setiap umat Islam yang memiliki kemampuan untuk menyebarkan ajaran Islam dengan cara yang baik dan benar. Zaman kini, dengan segala perkembangan teknologi dan komunikasi, menuntut Kita para dai untuk tidak hanya menguasai ilmu agama, tetapi juga berbagai keterampilan yang mendukung dakwah agar dapat diterima dengan baik oleh masyarakat yang semakin beragam.

Apa saja yang perlu disiapkan Dai? Berikut ulasannya:

1.       Materi ceramah yang Bersumber dari Al-Qur’an dan Hadis

Bahan utama yang harus kita disampaikan dalam setiap dakwah adalah materi yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadis. Kedua sumber ini adalah pedoman hidup umat Islam yang tidak dapat dipisahkan. Olehnya, seorang dai harus memastikan bahwa materi yang disampaikan tidak keluar dari ajaran Al-Qur’an dan Hadis yang sahih.

Dalam era digital ini, banyak media yang bisa digunakan oleh dai untuk menyebarkan materi dakwah yang bersumber dari Al-Qur'an dan Hadis, baik melalui media sosial, video dakwah, atau podcast. Namun, penting bagi dai untuk tetap menjaga kebenaran dan keaslian materi agar tidak menyesatkan masyarakat.

2.       Bacaan Al-Qur’an dan Hadis yang Baik dan Benar

Selain menguasai materi dakwah, seorang dai harus mampu membaca Al-Qur'an dengan tartil dan benar. Bacaan yang baik dan benar akan membawa keberkahan dalam dakwah, sekaligus menunjukkan kesungguhan seorang dai dalam menjalankan perintah Allah.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an yang terjemahnya: “Bacalah Al-Qur’an dengan tartil.” (QS. Al-Muzzammil: 4)

Nabi Muhammad SAW juga mengingatkan dalam hadis yang artinya: “Siapa yang membaca Al-Qur'an dan mengamalkannya, maka akan diberi mahkota dari cahaya yang terang.” (HR. Ahmad).

 

Bagi seorang dai zaman now, kemampuan membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar sangatlah penting, baik dalam ceramah, kajian, maupun dalam berbagai bentuk komunikasi dakwah lainnya. Selain itu, pemahaman terhadap makna dan tafsir Al-Qur’an juga menjadi kunci untuk menyampaikan pesan dengan tepat.

3.       Menguasai Public Speaking/Retorika Dakwah

Kemampuan berbicara di depan umum atau public speaking menjadi keterampilan yang sangat penting bagi seorang dai di zaman sekarang. Dakwah yang disampaikan dengan cara yang menarik dan menyentuh hati akan lebih mudah diterima oleh audiens. Seorang dai tidak hanya sekedar menyampaikan pesan, tetapi juga harus bisa mengemas pesan tersebut agar bisa diterima dan dipahami dengan baik oleh berbagai kalangan.

Rasulullah SAW adalah contoh sempurna dalam berkomunikasi. Beliau mampu berbicara dengan berbagai cara yang sesuai dengan keadaan dan kondisi jamaah. Dalam sebuah hadis disebutkan: 

“Sesungguhnya aku diutus untuk mempermudah, bukan untuk menyusahkan.” (HR. Bukhari).

Dengan menguasai retorika dakwah, seorang dai dapat menyampaikan pesan dengan cara yang lebih hidup, memotivasi, dan tidak membosankan, sehingga dakwahnya lebih efektif.

4.       Mengerti Siapa Saja Jamaah yang Ada di Depan

Setiap jamaah memiliki latar belakang, pengetahuan, dan tingkat pemahaman yang berbeda-beda. Oleh karena itu, seorang dai perlu memahami siapa yang ada di depannya, baik dari segi usia, pendidikan, budaya, atau kondisi sosial ekonomi. Hal ini akan membantu dai untuk menyesuaikan materi dakwah dengan kebutuhan jamaah tersebut.

Allah SWT berfirman yang terjemahnya: “Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik.” (QS. An-Nahl: 125).

Seorang dai yang bijaksana akan menyampaikan dakwah sesuai dengan konteks audiensnya. Misalnya, dakwah kepada anak-anak akan berbeda dengan dakwah kepada orang dewasa atau orang tua. Dengan memahami jamaah, seorang dai bisa lebih tepat dalam memilih metode dakwah yang efektif.

5.       Mengerti Kebutuhan Jamaah

Mengerti kebutuhan jamaah adalah kunci penting dalam dakwah yang berhasil. Seorang dai tidak hanya menyampaikan materi dakwah, tetapi juga perlu memahami tantangan yang dihadapi oleh jamaahnya dalam kehidupan sehari-hari. Kebutuhan jamaah bisa bervariasi, mulai dari masalah spiritual, sosial, hingga ekonomi. Oleh karena itu, dai harus peka terhadap permasalahan yang ada dan memberikan solusi berbasis ajaran Islam.

Nabi Muhammad SAW selalu mengajarkan dakwah dengan mengedepankan kasih sayang dan perhatian terhadap kebutuhan umatnya. Dalam sebuah hadis, beliau bersabda yang artinya:  “Barangsiapa yang tidak menyayangi manusia, maka Allah tidak akan menyayanginya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

 Sebagai dai zaman now, kita dituntut untuk lebih peka terhadap berbagai masalah yang dihadapi umat Islam, baik yang bersifat pribadi maupun sosial. Sebagai contoh, dalam situasi ekonomi yang sulit, seorang dai bisa memberikan dorongan untuk meningkatkan rasa syukur dan kepercayaan kepada Allah SWT, serta memberikan solusi dari ajaran Islam terkait hal tersebut.

Menjadi dai di zaman sekarang memerlukan keterampilan dan pengetahuan yang lebih luas. Seorang dai harus mampu menyampaikan dakwah dengan materi yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadis yang benar, memiliki kemampuan bacaan yang baik dan benar, menguasai public speaking, memahami audiens, dan peka terhadap kebutuhan jamaah. Dengan begitu, dakwah yang disampaikan akan lebih mudah diterima dan memberi dampak positif bagi umat Islam. Sebagai dai zaman now, kita harus terus berinovasi dalam menyampaikan pesan-pesan Islam tanpa mengurangi esensi kebenaran ajaran agama Islam.

Posting Komentar untuk "Dai Zaman Now, Menyampaikan Dakwah dengan Efektif dan Relevan"